4 Hal Sepele yang Menunjukan Kepribadianmu

 Kepribadian...

Topik yang sangat menyenangkan jika dibicarakan diwaktu luang. Apalagi saat tes kepribadian diberbagai web di google. Seru nggak? Seru donk pastinya, saat diakhir test bakalan muncul hasil kepribadian. Kalian bisa cek test MBTI ( Myers-Birggs Type Indicator)  disini, kalau saya pribadi merupakan seorang ENFJ .






Tapi ada lho cara melihat sifat seseorang tanpa harus tahu hasil test MBTI nya. 

Mau tahu? Kuy simak dibawah ini.


1. Cepat Mengembalikan Barang yang Dipinjam



Siapa nih yang pernah  pinjam barang atau yang lainnya? Pasti kebanyakan orang pernah melakukannya. Tapi terkadang kita lupa mengembalikannya atau bahkan sengaja nggak dikembalikan.😰 Mungkin bagi sebagian orang ini merupakan hal sepele tapi tidak dengan si yang meminjamkan barang. Dengan kita mengembalikan barang sesuai waktu yang ditentukan bahkan lebih cepat dari semestinya itu menunjukan kesan bertanggungjawab bagi si peminjam. Lah ini sudah pinjam barang tapi  lama, saat dikembalikan malah ada aja alasan seperti rusak atau  bahkan hilang. Pribadi yang bertanggung jawab tidak harus dilihat saat dia memimpin suatu organisasi. Kita bisa melihat hal- hal sepele seperti cara dia memperlakukan barang pinjaman. Kapan dia mengembalikannya,dll. Jikapun barang tersebut ingin dipinjam lebih lama, sebaiknya kita sebagai pribadi yang bertanggungjawab harus meminta izin terlebih dahulu. Agar yang mempunyai barang tidak cemas.


2. Datang Tepat Waktu



Sering tidak mendengar istilah budaya ngaret? Biasanya itu dikatakan saat seseorang terlambat datang sesuai jadwal yang ditentukan.

 "Alah cuman telat 15 menit kok! Gitu aja diributin, lebay!"

Haduh pengen nyubit ginjalnya deh yang suka ngomong gitu*wkwkwk
Terkesan sepele tapi sangat berarti. Mungkin bagi orang yang suka ngaret saat ada janjian atau pertemuan itu merupakan hal biasa. Tapi bagi yang menunggu dan datang duluan pasti didalam hatinya ada paling tidak sedikit kesan kecewa dalam hatinya. Jika kalian kenal Negeri Sakura yaitu Jepang, disana sangat menghargai namanya waktu. Saya pernah baca dulu jika angka keterlambatan Jepang sangat rendah. Jika dipikirkan bukankah itu bagus jika diterapkan di Indonesia. Hal tersebut melatih kedisplinan. Menepati waktu janjian dan datang lebih awal, itu merupakan hal yang keren walau sering dianggap sepele. Dengan datang tepat waktu itu mencerminkan diri kita yan disiplin, bertanggungjawab, menghargai waktu di setiap menit bahkan detiknya. Jikapun ada halangan yang tidak terduga di jalan sebaiknya beri kabar  dan meminta maaf dengan orang yang diajak bertemu jika kalian akan datang terlambat.  Tidak bisa dipungkiri banyak halangan tidak terduga saat dijalan bisa saja jalanan macet, pak sopir yang menyetirnya sangat lamban, kecelakaan,dll. Itu wajar kok, semua hal itu diluar kendali kita. Yang salah ialah kita sengaja ulur-ulur waktu pertemuan*hahahaah.


3. Cara Memperlakukan yang dibawah Kita 



Ternyata cara kita memperlakukan orang yang kedudukannya dibawah kita, bisa mencerminkan kepribadian kita lho. Biasanya nih orang yang kedudukannya dibawah kita cenderung menunjukan kepribadian asli. Coba deh jika berbicara dengan atasan kita pasti berhati-hati takut salah biacara. Jikapun kita ada di kedudukan atas tidak ada salahnya kan jika melakukan bawahan dengan baik tanpa ada kesan seperti menginjaknya dan menganggap dia tidak memiliki kuasa apapun.  

4. Etika Berkomunikasi



Terkadang saya sering menemukan orang lain yang sedang mengobrol tapi lawan mainnya sibuk bermain handphone. Miris, terkadang saya membayangkan bagaimana perasaan orang yang berbicara tersebut. Dengan kita mendengarkan secara baik orang yang sedang berbicara dan tidak sibuk memainkan handphone atau apapun yang terkesan seperti tidak tertarik mendengar. Sungguh itu merupakan perbuatan sepele namun berkesan. Itu memberikan bukti kepribadian bahwa diri kita menghargai orang lain. 

"Jika kalian ingin dihargai, maka belajarlah  menghargai orang lain."

Beberapa bulan lalu saya pernah melihat sebuah postingan di facebook. Jadi, dalam postingan tersebut terdapat seorang guru yang sedang mengajar menggunakan aplikasi meeting ( Zoom). Disana terlihat guru itu open camera sambil seraya menjelaskan, tapi apa yang dibuat siswanya? Mereka menonaktifkan kamera dan dilakukan semua siswa. Kesanku melihat hal itu pasti rasa sedih. Guru itu seolah-olah hanya berbicara sendiri, tidak ada apresiasi yang dilakukan siswa terhadap guru itu. Jika saja siswanya mengaktifkan kamera dan ikut berpartisipasi. Sang guru pasti akan merasa senang, merasa dihargai segala jerih payahnya. Nggak semua guru mau melakukan pembelajaran menggunakan aplikasi meeting. Ada juga yang pembelajarannya hanya menggunakan Google Classroom tanpa memakai aplikasi meeting sebagai tambahan. Hal sepele  tapi sangat berarti ...........

Sekian dulu tulisanku kali ini sampai ketemu di tulisanku berikutnya

Salam Maniku

Naden Milen🍎

6 Comments

  1. Aku malah yang sering menunggu hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gpp kak lebih enak menunggu daripada ditunggu:)

      Delete
  2. Halo mba salam kenal sebelumnya ~

    Bener banget, aku pun sama,tipe orang yg jengkel dengan orang yg suka ngaret😭, sayang banget kan padahal dengan datang tepat waktu berarti dia juga bisa menghargai waktu orang yg sudah menunggu dia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya apalagi kalo yang telat saat datang malah ketawa-ketawa, dia kira itu lucu apa. Orang sudah nunggu lama + nggak ada kabar:(

      Delete
  3. salam kenal Kak, wah iya nih hal sepele tampaknya tapi bisa sangat berarti ya Kak, bisa menunjukkan bagaimana kita menghargai orang lain. Siip Kak postingannya.

    Happy Blogging Kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salken too kak, terima kasih sudah berkunjung kemari :)

      Delete

Post a Comment

Previous Post Next Post